Ketersediaan di kebun Toga STIKES AL-FATAH : TAMAN 5 KELOMPOK 5
Tanaman Kencur , Cikur (Kaempferia galanga) merupakan salah satu tanaman rimpang
yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Tanaman ini tidak hanya menjadi bumbu dapur yang memberikan cita rasa khas pada masakan
tradisional, tetapi juga dikenal memiliki berbagai khasiat obat yang telah digunakan secara
turun-temurun. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang tanaman kencur, mulai dari
taksonomi, morfologi, sebaran geografis, syarat tumbuh, kandungan kimia, manfaat, hingga
cara menanamnya di rumah.
Taksonomi Tanaman Kencur
Kencur termasuk dalam keluarga Jahe-jahean (Zingiberaceae) yang merupakan tanaman herba
tahunan. Berikut adalah klasifikasi taksonomi lengkap kencur :
• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
• Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
• Kelas: Liliopsida (Monokotil)
• Ordo: Zingiberales
• Famili: Zingiberaceae (Jahe-jahean)
• Genus: Kaempferia
• Spesies: Kaempferia galanga L.
Tanaman Kencur (Kaempferia galanga)
Tanaman kencur memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan tanaman obat populer
lainnya seperti jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma longa), dan temulawak (Curcuma
zanthorrhiza). Meskipun berada dalam keluarga yang sama, kencur memiliki karakteristik
morfologi dan kandungan kimia yang khas, menjadikannya unik di antara tanaman rimpang
lainnya.
Morfologi Tanaman Kencur
Memahami morfologi tanaman kencur sangat penting untuk identifikasi dan budidaya yang
tepat. Berikut adalah deskripsi detail dari setiap bagian tanaman kencur:
Habitus dan Perawakan
Kencur merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh rendah dengan tinggi sekitar 30-60
cm. Tanaman ini tumbuh merumpun dan tidak memiliki batang yang jelas di atas permukaan
tanah. Bagian yang tampak sebagai “batang” sebenarnya adalah kumpulan pelepah daun yang
saling menutupi .
Rimpang (Rhizoma) Tanaman Kencur
Bagian rimpang merupakan bagian utama yang dimanfaatkan:
➢ Berbentuk bulat atau lonjong
➢ Berukuran kecil dengan diameter 1-3 cm
➢ Kulit luar berwarna coklat muda hingga keputihan
➢ Daging rimpang berwarna putih dengan aroma khas yang tajam
➢ Rasa pedas, getir, dan bersifat hangat
➢ Tumbuh di bawah permukaan tanah dengan kedalaman sekitar 5-10 cm
➢ Terdiri dari rimpang induk dan rimpang cabang (anakan)
Rimpang Tanaman Kencur
Rimpang kencur mengandung minyak atsiri yang memberikan aroma khas dan berbagai
senyawa aktif yang berkhasiat obat.
Akar Tanaman Kencur
Sistem perakaran kencur terdiri dari:
➢ Akar serabut (tidak memiliki akar tunggang)
➢ Berwarna putih kecoklatan
➢ Menyebar di sekitar rimpang
➢ Beberapa akar memiliki benjolan kecil yang berfungsi menyimpan cadangan makanan
➢ Sebaran Geografis dan Habitat Asli Kencur merupakan tanaman asli Asia Tenggara.
Manfaat Tanaman Kencur
Kencur memiliki berbagai manfaat yang telah dikenal sejak lama:
Manfaat Kesehatan
Berdasarkan penggunaan tradisional dan penelitian ilmiah, kencur bermanfaat untuk:
1. Sistem Pernapasan
➢ Meredakan batuk dan pilek
➢ Mengencerkan dahak (ekspektoran)
➢ Melegakan saluran pernapasan
➢ Mengatasi radang tenggorokan
2. Sistem Pencernaan
➢ Meningkatkan nafsu makan
➢ Mengatasi sakit perut dan kembung
➢ Membantu pencernaan
➢ Mengurangi mual dan muntah
3. Anti-inflamasi dan Analgesik
➢ Meredakan nyeri sendi dan otot
➢ Mengurangi peradangan
➢ Mengobati pegal-pegal
➢ Meringankan gejala rematik
4. Antimikroba dan Antiseptik
➢ Membantu melawan infeksi bakteri
➢ Mengatasi infeksi jamur
➢ Menyembuhkan luka ringan
5. Manfaat Lainnya
➢ Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
➢ Memiliki efek antioksidan
➢ Membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim
➢ Mengatasi masuk angin dan demam
Daftar Pustaka
Afriastini, J.J. (1990). Bertanam Kencur. Penebar Swadaya.
DeMan, J.M. (1997). Kimia Makanan. ITB Press.
Syamsuhidayat, S., & Hutapea, J.R. (1991). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia.


