Tanaman kemangi (Ocimum basilicum) adalah salah satu tanaman herbal tropis yang populer di Indonesia. Daunnya memiliki aroma khas yang segar dan sering digunakan sebagai lalapan maupun bumbu masakan. Selain menjadi pelengkap kuliner, kemangi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti antioksidan, antibakteri, dan potensi meningkatkan daya tahan tubuh.
Dalam artikel ini kita akan membahas nama latin, klasifikasi, habitat, kandungan gizi, khasiat dan kegunaan, serta contoh hasil olahan dari tanaman kemangi, disertai referensi.
Nama Latin dan Klasifikasi kemangi
• Nama Ilmiah: Ocimum basilicum
• Nama Umum: Kemangi, basil lokal
• Klasifikasi Botani:
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Angiospermae (Biji tertutup)
Kelas: Dicotyledons (Berkotiledon dua)
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Ocimum
Spesies: Ocimum basilicum
Tanaman kemangi termasuk dalam keluarga Lamiaceae, atau dikenal sebagai keluarga mint-mintan. Anggota keluarga ini memiliki ciri khas beraroma kuat karena mengandung minyak atsiri, dan banyak ditemukan di daerah tropis hingga subtropis.
Habitat dan Morfologi kemangi
Kemangi tumbuh baik di daerah beriklim tropis, lembap, dan mendapat sinar matahari yang cukup. Tanaman ini biasanya mencapai tinggi 30–60 cm, memiliki batang bersegi empat, dan daun hijau cerah beraroma khas. Daunnya berbentuk lonjong dengan ujung runcing, sedangkan bunganya kecil berwarna putih atau ungu muda yang tumbuh dalam rangkaian.
Kandungan Gizi dan Senyawa Aktif:
Kemangi mengandung berbagai nutrisi dan komponen bioaktif, seperti:
2.Kalsium dan magnesium
3.Antioksidan (flavonoid, orientin, vicenin)
4.Minyak atsiri (eugenol, linalool, methyl chavicol)
Kandungan inilah yang menjadikan kemangi banyak digunakan sebagai bahan herbal tradisional.
Khasiat dan Kegunaan dari kemangi:
Beberapa manfaat kemangi antara lain:
1.Menjaga kesehatan pencernaan: meredakan perut kembung dan masuk angin.
2.Sebagai antioksidan: melindungi sel dari radikal bebas.
3.Mengurangi bau badan dan bau mulut: sering digunakan sebagai lalapan.
4.Antibakteri dan antiradang: membantu mencegah infeksi ringan.
5.Meningkatkan imunitas: kandungan vitamin C dan minyak atsiri mendukung daya tahan tubuh.
6.Aromaterapi alami: dapat mengurangi stres dan memberikan rasa tenang.
Bentuk Olahan dari Tanaman Kemangi
Tanaman kemangi dapat diolah menjadi berbagai bentuk, seperti:
1.Lalapan segar
2.Teh daun kemangi
3.Minyak atsiri kemangi
4.Bumbu masakan (sambal, sup, pepes)
5.Ramuan herbal tradisional
6.Ekstrak kemangi untuk kapsul atau jamu
Sumber:
Dewi, R. P., & Yuliana, N. (2019). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum) Menggunakan Metode DPPH. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(2), 85–92.
Hariana, A. (2017). Tumbuhan Obat dan khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kusumawati, E., & Sari, D. R. (2021). Kandungan Fitokimia dan Potensi Farmakologi Kemangi (Ocimum basilicum) sebagai Tanaman Herbal. Jurnal Biologi Tropika, 5(1), 12–20.
Lestari, W., & Anwar, R. (2018). Kajian Kandungan Gizi Daun Kemangi dan Potensinya sebagai Antioksidan Alami. Jurnal Gizi dan Pangan, 13(3), 145–152.
Prasad, M. P. (2016). Taxonomic and Phytochemical Analysis of Ocimum Species. International Journal of Herbal Medicine, 4(4), 10–15.
Setiawan, B. (2019). Studi Habitat dan Pertumbuhan Tanaman Kemangi (Ocimum basilicum) di Lingkungan Tropis. Jurnal Agroteknologi, 7(2), 54–62.
Wijayanti, N. (2020). Pemanfaatan Daun Kemangi sebagai Bahan Pangan Fungsional. Jurnal Pangan Tradisional Indonesia, 4(1), 33–40.
