Skip to main content

JARAK MERAH(Jatropha gossypiifolia L..)



 Ketersediaan di kebun Toga Stikes Al Fatah : Tersedia

Tanaman jarak merah (Jatropha gossypiifolia) merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak ditemukan di wilayah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini dikenal dengan warna batang dan daunnya yang kemerahan, serta manfaatnya sebagai tanaman obat tradisional. Beberapa bagian tanaman jarak merah, seperti daun dan getah, sering digunakan sebagai obat luka luar dan untuk mengurangi peradangan.

Dalam artikel ini kita akan membahas nama latin, klasifikasi, habitat, kandungan senyawa aktif, khasiat dan kegunaan, serta contoh bentuk olahan tradisional dari tanaman jarak merah.

Nama Latin dan Klasifikasi Jarak merah

• Nama Ilmiah: Jatropha gossypiifolia

• Nama Umum: Jarak merah, bellyache bush, cotton-leaf physicnut


• Klasifikasi Botani:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Divisi: Angiospermae (Biji tertutup)

Kelas: Dicotyledons (Berkeping dua)

Ordo: Malpighiales

Famili: Euphorbiaceae

Genus: Jatropha

Spesies: Jatropha gossypiifolia

Tanaman ini termasuk famili Euphorbiaceae, kelompok tumbuhan yang umumnya memiliki getah berwarna putih dan dikenal memiliki efek biologis yang kuat.


Habitat dan Morfologi:

Jarak merah banyak tumbuh liar di daerah tropis, terutama di lahan kering, area terlantar, atau pinggir hutan. Tanaman ini mampu hidup pada tanah kurang subur dan lingkungan panas.


Ciri morfologi jarak merah:

1.Tinggi tanaman 1–2 meter

2.Daun berwarna merah keunguan, berbentuk menjari

3.Batang berwarna merah gelap

4.Bunga kecil berwarna merah maroon

5.Buah kecil berwarna hijau hingga cokelat saat matang

Getah tanaman ini berwarna putih dan bersifat iritatif, sehingga perlu digunakan hati-hati.


Kandungan Senyawa Aktif:

Beberapa kandungan kimia utama dalam jarak merah:

1.Alkaloid

2.Flavonoid

3.Tanin

4.Saponin

5.Fitosterol

6.Lignin

7.Minyak atsiri

8.Komponen toksik ringan (seperti phorbol ester) → penyebab efek iritasi

Kandungan ini memberi potensi farmakologis seperti antimikroba, antiradang, dan antioksidan.


Khasiat dan Kegunaan Jark Merah:

Secara tradisional, jarak merah digunakan untuk berbagai tujuan, terutama pengobatan luar:

1.Penggunaan Tradisional

   •Antiradang dan antiinfeksi: daun ditumbuk dan ditempelkan pada luka atau bengkak.

   •Mengobati memar: getah atau daun dilayukan lalu ditempelkan.

   •Mengurangi nyeri ringan: digunakan sebagai kompres pada nyeri otot.

   •Pengobatan kulit: untuk bisul, gatal, dan infeksi ringan.


Manfaat Potensial Berdasarkan Penelitian:


a. Aktivitas antimikroba terhadap bakteri dan jamur.

b. Efek antioksidan dari flavonoid.

c. Aktivitas antiinflamasi.

⚠️ Catatan: getah jarak merah dapat menyebabkan iritasi dan tidak boleh dikonsumsi karena bersifat toksik.


Bentuk Olahan dari Tanaman Jarak Merah

Beberapa bentuk pemanfaatan jarak merah secara tradisional:

•Ramuan daun tumbuk untuk luka luar

•Daun dilayukan lalu ditempel untuk memar

•Minyak jarak merah (ekstraksi tradisional)

•Rebusan daun (pemakaian luar saja, bukan diminum)


Sumber:

Akinpelu, D. A., & Onakoya, T. M. (2006). Antimicrobial activities of medicinal plants used in folklore remedies in south-western Nigeria. African Journal of Biotechnology, 5(11), 1078–1081.

 Calixto, J. B., Scheidt, C., Otuki, M., & Santos, A. R. (2004). Biological activity of plant extracts from southern Brazil. Phytomedicine, 11(4), 424–430.

George, M., & Pandalai, K. M. (2012). Antioxidant and anti-inflammatory properties of Jatropha gossypiifolia leaf extracts. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research, 16(2), 70–74.

Hariana, A. (2017). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Popular posts from this blog

Daun Sirih Hijau ( Piper betle L )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah sebagai berikut : Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper bettle L. Habitat Habitat daun sirih hijau (Piper betle) adalah di daerah tropis dengan kondisi sebagai berikut: Terletak di ketinggian 200–1.000 meter di atas permukaan laut (dpl)  Memiliki curah hujan 2.250–4.750 mm per tahun  Tumbuh di tanah yang lembab dan kaya akan zat organik  Terlindung dari cahaya matahari langsung dan angin. Kandungan Menurut Hutapea (2000), senyawa  metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman sirih berupa saponin,  flavonoid, polifenol dan minyak atsiri triterpenoid, minyak atsiri (yang  terdiri atas khavikol, chavibetol, karvakrol, eugenol, monoterpena, estragol), seskuiterpen, gula, dan pati. Khasiat dan Kegunaan Sirih ber...

Jahe Merah ( Zingiber officinale var. Rubrum )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Jahe Merah : Menurut Hapsoh (2008), klasifikasi dari Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Spesies : Zingiber officinale var. Rubrum Habitat Jahe Merah : Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian tempat antara 0 – 1,700 m di atas permukaan laut. Jahe memerlukan suhu tinggi serta curah hujan yang cukup saat masa pertumbuhannya. Suhu tanah yang ideal yaitu antara 25 - 30ºC. Untuk mendapatkan hasil rimpang yang baik, tanah harus dalam keadaan gembur agar akarnya berkembang dengan normal. Tanaman jahe ini tidak tahan genangan air sehingga irigasinya harus selalu diperhatikan (Hapsoh, 2011). Kandungan Jahe Merah : Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) mempunyai banyak keunggulan dib...

Kelor ( Moringa oleifera )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Klasifikasi tanaman kelor adalah:  Kingdom:Plantae  Divisi:Spermatophyta  Subdivisi:Angeospermae Kelas: Dicotyledoneae Ordo: Brassicales  Familia: Moringaceae Genus: Moringa Spesies: Moringa oleifera Morfologi kelor varietas Nusa Tenggara Barat. (Pratama 2020) Habitat Kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 m, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai enam bulan (Mendieta et al., 2013). Kandungan Daun kelor sangat kaya akan vitami, mineral, asam amino dan sebagai antioksidan. Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 dan folat. Tanaman ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan sen...