Skip to main content

BUNGA TELANG (Clitoria ternatea)

Bunga Telang (Clitoria ternatea)

 


Gambar Bunga telang (Clitoria ternatea)


Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman merambat yang berasal dari kawasan tropis Asia, terutama Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, hingga India. Tanaman ini digunakan dalam tradisi masyarakat Melayu sebagai pewarna alami untuk makanan, minuman, serta sebagai ramuan herbal. Di Indonesia, bunga telang banyak dijumpai di pekarangan rumah, ladang, dan area dengan sinar matahari cukup karena tanaman ini mudah tumbuh pada tanah lembap dan hangat. Selain memiliki warna biru keunguan yang menarik, bunga telang juga memiliki nilai budaya dan pengobatan tradisional, terutama dalam jamu dan pengobatan.

Bunga telang mengandung berbagai senyawa bioaktif yang memberikan manfaat kesehatan, terutama kelompok antosianin yang disebut ternatin, yaitu pigmen alami yang memberi warna biru cerah pada bunganya dan bersifat antioksidan kuat. Selain itu, bunga telang juga mengandung flavonoid seperti kaempferol dan quercetin, yang berperan sebagai antiinflamasi dan pelindung sel. Senyawa lain yang ditemukan antara lain alkaloid, saponin, tanin, proanthocyanidin, serta beragam protein dan asam amino. Kandungan cyclotides dalam bunga telang dikenal memiliki efek antimikroba, sementara kombinasi senyawa aktif lainnya berperan dalam aktivitas antioksidan, antidiabetes, neuroprotektif, dan peningkatan imunitas.


Klasifikasi Ilmiah Bunga telang

Tingkatan Klasifikasi

Kerajaan Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Clitoria

Spesies: Clitoria ternatea

Manfaat Bunga Telang bagi Kesehatan

1. Antioksidan tinggi. Anthocyanin membantu menangkal radikal bebas, mencegah penuaan dini, dan mendukung kesehatan sel.

2. Menjaga kesehatan mata. Kandungan proanthocyanidin membantu meningkatkan aliran darah pada kapiler mata, mengurangi kelelahan mata dan mendukung kesehatan retina.

3. Meningkatkan fungsi otak

Senyawa cyclotides dan flavonoid membantu:

meningkatkan daya ingat

melancarkan aliran darah ke otak

mengurangi stres dan kecemasan

Bunga telang sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda untuk meningkatkan kecerdasan (medhaya).

4. Menurunkan tekanan darah. Ekstrak bunga telang dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga berdampak pada penurunan tekanan darah.

5. Mengontrol gula darah. Konsumsi bunga telang dapat membantu menurunkan penyerapan glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

6. Anti inflamasi dan anti mikroba. Senyawa alkaloid dan saponin membantu mengurangi peradangan dan menghambat pertumbuhan bakteri.

7. Menyehatkan kulit dan rambut. Antosianin membantu regenerasi kulit, mencerahkan, serta memperkuat rambut dari akar.



Daftar pustaka

Vifta, R. L., Winarti, N., & Rahayu, S. (2020). Flavonoid total dan potensi antioksidan Bunga Telang               (Clitoria ternatea L.) sebagai tanaman fungsional Kabupaten Semarang. Media Informasi Penelitian           Kabupaten Semarang, 2(1), 38–49. 

Pratiwi Putri, D. U., & Baharza, S. N. (2022). Pengaruh konsumsi teh bunga telang (Clitoria ternatea)                sebagai alternatif antioksidan dan booster imunitas pada masa pandemi COVID-19. Jurnal Ilmiah                Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(1), 109–118. 

Kusumawardhani, S., & Pujiastuti, A. (2023). Aktivitas antioksidan Clitoria Gummy sari bunga telang                (Clitoria ternatea L.). Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic). 

Fikayuniar, L., Amallia, S., Azzahra, A. J., Anisa, M. A., Cindika, B., & Irawan, L. (2023). Skrinning                fitokimia serta uji karakteristik simplisia dan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan                 berbagai metode. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(15), 308–320. 

Silawarti, P. A. K., & Adhyaksa, I. N. M. P. (2023). Potensi aktivitas dari ekstrak bunga telang (Clitoria             ternatea L.) sebagai antioksidan alami dalam bentuk sediaan tablet effervescent. Prosiding Workshop          dan Seminar Nasional Farmasi 2023. 


Popular posts from this blog

Daun Sirih Hijau ( Piper betle L )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah sebagai berikut : Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper bettle L. Habitat Habitat daun sirih hijau (Piper betle) adalah di daerah tropis dengan kondisi sebagai berikut: Terletak di ketinggian 200–1.000 meter di atas permukaan laut (dpl)  Memiliki curah hujan 2.250–4.750 mm per tahun  Tumbuh di tanah yang lembab dan kaya akan zat organik  Terlindung dari cahaya matahari langsung dan angin. Kandungan Menurut Hutapea (2000), senyawa  metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman sirih berupa saponin,  flavonoid, polifenol dan minyak atsiri triterpenoid, minyak atsiri (yang  terdiri atas khavikol, chavibetol, karvakrol, eugenol, monoterpena, estragol), seskuiterpen, gula, dan pati. Khasiat dan Kegunaan Sirih ber...

Jahe Merah ( Zingiber officinale var. Rubrum )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Jahe Merah : Menurut Hapsoh (2008), klasifikasi dari Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Spesies : Zingiber officinale var. Rubrum Habitat Jahe Merah : Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian tempat antara 0 – 1,700 m di atas permukaan laut. Jahe memerlukan suhu tinggi serta curah hujan yang cukup saat masa pertumbuhannya. Suhu tanah yang ideal yaitu antara 25 - 30ºC. Untuk mendapatkan hasil rimpang yang baik, tanah harus dalam keadaan gembur agar akarnya berkembang dengan normal. Tanaman jahe ini tidak tahan genangan air sehingga irigasinya harus selalu diperhatikan (Hapsoh, 2011). Kandungan Jahe Merah : Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) mempunyai banyak keunggulan dib...

Kelor ( Moringa oleifera )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Klasifikasi tanaman kelor adalah:  Kingdom:Plantae  Divisi:Spermatophyta  Subdivisi:Angeospermae Kelas: Dicotyledoneae Ordo: Brassicales  Familia: Moringaceae Genus: Moringa Spesies: Moringa oleifera Morfologi kelor varietas Nusa Tenggara Barat. (Pratama 2020) Habitat Kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 m, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai enam bulan (Mendieta et al., 2013). Kandungan Daun kelor sangat kaya akan vitami, mineral, asam amino dan sebagai antioksidan. Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 dan folat. Tanaman ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan sen...