( TANAMAN KUNYIT )
Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia
Kunyit, yang dikenal dengan nama ilmiah Curcuma longa, adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Zingiberaceae.
Berikut adalah penjelasan ilmiah dari kunyit:
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Superdivisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (Monokotil)
Subkelas: Zingiberidae
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae (Suku jahe-jahean)
Genus: Temulawak
Spesies: Curcuma longa
Habitat
Tanaman kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Asia Selatan, terutama India dan india. Berikut adalah beberapa karakteristik habitat yang ideal untuk pertumbuhan kunyit:
1. Iklim: Kunyit tumbuh subur di iklim tropis dan subtropis dengan suhu hangat antara 20°C hingga 30°C. Tanaman ini memerlukan curah hujan yang cukup, sekitar 1500 hingga 2000 mm per tahun, untuk pertumbuhan optimal.
2. Tanah: Kunyit lebih menyukai tanah yang gembur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. Tanah lempung berpasir atau tanah liat berpasir dengan pH antara 4,5 hingga 7,5 sangat ideal untuk tanaman ini.
3. Cahaya: Kunyit membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, tetapi juga dapat tumbuh di bawah naungan sebagian. Namun, paparan sinar matahari penuh sepanjang hari dapat meningkatkan hasil rimpang.
4. Ketinggian: Tanaman kunyit dapat tumbuh di berbagai ketinggian, tetapi biasanya ditanam di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut.
5. Musim Tanam: Penanaman kunyit biasanya dilakukan pada awal musim hujan untuk memastikan ketersediaan udara yang cukup selama fase pertumbuhan awal.
Kandungannya
Menurut Jurenka, JS (2009). senyawa aktif utama dalam kunyit, yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Jurenka menjelaskan bahwa kurkumin bekerja dengan menghambat berbagai molekul yang berperan dalam proses inflamasi, seperti enzim siklooksigenase-2 (COX-2), lipoksigenase, dan transkripsi faktor nuklir kappa B (NF-kB). Selain itu, kurkumin juga memiliki kemampuan untuk mengurangi produksi sitokin proinflamasi, yang merupakan protein yang berperan dalam mengatur respon inflamasi dalam tubuh. Penelitian yang dibahas dalam artikel ini mencakup studi praklinis dan klinis yang menunjukkan potensi kurkumin dalam mengurangi gejala berbagai kondisi inflamasi, seperti arthritis, penyakit kardiovaskular, dan gangguan pencernaan. Artikel ini menyoroti pentingnya kurkumin sebagai agen terapeutik yang potensial dalam pengobatan penyakit inflamasi kronis.
Khasiat dan Kegunaan
Kunyit memiliki berbagai khasiat dan kegunaan yang telah diakui dalam pengobatan tradisional dan modern. Secara umum, kunyit dikenal karena sifat antiinflamasi dan antioksidannya, yang terutama disebabkan oleh kandungan kurkumin. Khasiat ini membuat kunyit bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan nyeri, misalnya pada kondisi arthritis. Selain itu, kunyit juga digunakan untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, mendukung fungsi hati, dan berpotensi dalam pencegahan penyakit kardiovaskular serta kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu dalam pengelolaan sindrom metabolik dan meningkatkan kesehatan otak. (Jurenka, JS (2009)).
Bentuk olahan
• Kunyit bubuk
• Jamu tradisional
• Suplemen kesehatan
Cara membuat olahan kunyit bubuk :
1. Cuci kunyit sampai bersih. Pilih kunyit yang berkualitas, lalu cuci sampai bersih. Pastikan proses pencucian dilakukan dengan tepat, yaitu menghilangkan bekas-bekas tanah di kulit jika kunyit ada. Kamu bisa mengupas kunyit dan menghilangkan bagian kunyit yang rusak.
2. Rebus kunyit hingga tekstur kunyit menjadi empuk. Gunakan air bersih untuk merebus kunyit hingga empuk. Proses perebusan kunyit cukup kurang lebih 10 hingga 15 menit agar kunyit tidak hancur.
3. Setelah lunak, potong kunyit seukuran koin. Selanjutnya potong kunyit seukuran koin. Ini untuk memudahkan proses pengeringan dan pemrosesan kunyit nantinya.
4. Keringkan kunyit. Mengeringkan kunyit bisa menggunakan oven atau menggunakan panas matahari. Jika menggunakan panas matahari, kamu membutuhkan waktu kira-kira 2 hingga 3 hari untuk mengeringkan secara keseluruhan.
5. Haluskan kunyit. Kunyit yang sudah dikeringkan selanjutnya dihaluskan dengan menggunakan blender atau chopper halus. Lama proses ini tergantung pada berapa banyak kunyit yang kamu blender. Semakin banyak maka akan memerlukan waktu yang lama.
Cara membuat olahan jamu tradisional :
1. Persiapan Kunyit: Cuci bersih kunyit segar, lalu kupas kulitnya. Setelah itu parut atau haluskan kunyit menggunakan blender dengan sedikit air hingga menjadi pasta.
2. Rebus Kunyit: Masukkan pasta kunyit ke dalam panci berisi 1 liter udara. Rebus hingga mendidih selama sekitar 15-20 menit.
3. Tambahkan Bahan Lain: Setelah mendidih, tambahkan asam jawa, gula merah yang sudah disisir halus, dan sedikit garam. Aduk hingga gula merah larut dan semua bahan tercampur rata.
4. Saring: Setelah semua bahan tercampur dan air rebusan berubah warna, matikan api. Saring jamu menggunakan kain bersih atau saringan halus untuk memisahkan ampas kunyit.
5. Dinginkan dan Sajikan: Biarkan jamu dingin sebelum disajikan. Jamu kunyit asam dapat dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, sesuai selera.
Cara membuat makanan suplemen kesehatan :
1. Persiapan Bahan: Siapkan bubuk kunyit dan, jika diinginkan, bubuk lada hitam. Lada hitam mengandung piperin, yang dapat meningkatkan penyerapan kurkumin dalam tubuh.
2. Campurkan Bahan: Dalam wadah bersih, campurkan bubuk kunyit dengan sedikit bubuk lada hitam. Perbandingan yang umum digunakan adalah sekitar 1 sendok teh bubuk lada hitam untuk setiap 100 gram bubuk kunyit. Aduk hingga tercampur rata.
3. Isi Kapsul: Gunakan sendok kecil atau alat pengisi kapsul untuk memasukkan campuran bubuk ke dalam kapsul kosong. Pastikan kapsul terisi penuh, tetapi tidak terlalu padat agar mudah ditutup.
4. Tutup Kapsul : Setelah diisi, tutup kapsul dengan rapat. Pastikan kapsul tertutup dengan baik untuk mencegah bubuk tumpah.
5. Penyimpanan: Simpan kapsul kunyit dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung.
Catatan:
• Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai konsumsi suplemen baru, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
• Pastikan bahan yang digunakan berkualitas tinggi dan bebas dari kontaminan.
Dirangkum Oleh : Bunga Citra Lestari
Referensi
Aggarwal, BB, & Sung, B. (2009). "Dasar farmakologis peran kurkumin dalam penyakit kronis: Bumbu kuno dengan target modern." Ulasan Farmakologis, 61(2), 173-200. Artikel ini membahas manfaat kurkumin dalam berbagai penyakit kronis. Gupta, SC, Patchva, S., & Aggarwal, BB (2013). “Peran terapeutik kurkumin: pelajaran dari uji klinis.” Jurnal AAPS, 15(1), 195-218. Artikel ini mengulas manfaat kesehatan kurkumin berdasarkan uji klinis. Jurenka, JS (2009). “Sifat anti-inflamasi kurkumin, unsur utama Curcuma longa: wawasan penelitian praklinis dan klinis.” Tinjauan Pengobatan Alternatif, 14(2), 141-153. Artikel ini mengulas sifat antiinflamasi dari kurkumin. Hewlings, SJ, & Kalman, DS (2017). "Kurkumin: Tinjauan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Manusia." Foods, 6(10), 92. Artikel ini memberikan wawasan tentang efek kurkumin terhadap kesehatan manusia.