Skip to main content

KUNYIT( Curcuma longa)

 

KUNYIT (Curcuma longa)


tersedia di tanaman obat STIKES AL-FATAH  di taman 4 kelompok 2

1. Pendahuluan

Kunyit (Curcuma longa) adalah salah satu tanaman obat paling populer di Indonesia. Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai bumbu dapur, bahan pewarna alami, dan obat tradisional. Rimpangnya mengandung senyawa bioaktif, terutama kurkumin, yang berfungsi sebagai anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, dan hepatoprotektor. Kunyit juga menjadi bahan utama dalam berbagai jamu seperti kunyit asam dan jamu pegal linu.

2. Klasifikasi ilmiah kunyit

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Liliopsida

Ordo: Zingiberales

Famili: Zingiberaceae

Genus: Curcuma

Spesies: Curcuma Longa L

 

 

3. Morfologi Kunyit

a)     Rimpang

Rimpang kunyit tebal, bercabang, dan berwarna kuning cerah hingga oranye. Aroma khasnya berasal dari minyak atsiri dan kurkuminoid yang terkandung di dalamnya.

b)     Daun

Daun berbentuk lonjong memanjang, hijau tua, tumbuh dari pangkal batang semu. Daun memiliki panjang 30–60 cm.

c)     Batang Semu

Batang semu terbentuk dari pelepah daun yang tersusun rapat.

d)     Bunga

Perbungaan berbentuk bulir, berwarna putih kehijauan atau merah muda. Muncul dari batang semu bagian tengah.

4.  Manfaat Kunyit sebagai Tanaman Obat

  • 1.     Antiinflamasi

Kurkumin berfungsi menghambat mediator inflamasi, sehingga digunakan untuk mengatasi radang sendi dan bengkak.

  • 2.     Antioksidan

Kurkuminoid membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif.

  • 3.     Hepatoprotektif (pelindung hati)

Kunyit sering digunakan untuk menjaga kesehatan hati dan membantu detoksifikasi alami.

  • 4.     Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mengandung senyawa antibakteri dan antivirus yang membantu meningkatkan imunitas tubuh.

  • 5.     Melancarkan pencernaan

Kunyit membantu merangsang produksi empedu sehingga membantu mengatasi kembung, mual, dan gangguan pencernaan.

  • 6.     Anti kanker (potensial)

Penelitian menunjukkan kurkumin berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker, namun tidak digunakan sebagai terapi utama.

5. Kesimpulan

Kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman obat serbaguna dengan kandungan aktif yang kuat seperti kurkumin dan minyak atsiri. Tanaman ini memiliki manfaat antiinflamasi, antioksidan, hepatoprotektif, serta digunakan secara tradisional dalam menjaga kesehatan tubuh. Dengan sifat-sifat farmakologisnya, kunyit merupakan salah satu tanaman herbal terpenting dalam kedokteran tradisional Indonesia.

6. DAFTAR PUSTAKA

    Backer, C.A. & van den Brink, R.C. (1965). Flora of Java. Leiden: Rijksherbarium.

    Hariana, A. (2015). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swadaya.

    Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Kehutanan.

    Jurenka, J. (2009). “Anti-inflammatory properties of curcumin.” Alternative Medicine Review, 14(2): 141–153

    Kharisma, V., & Widodo, T. (2018). “Analisis kandungan kurkumin pada kunyit.” Jurnal Farmasi Indonesia, 9(1): 65–73.

  Kunnumakkara, A. et al. (2017). “Curcumin: The golden spice.” Biotechnology Advances, 30(2): 485–496.

   Nair, K.P. (2013). The Agronomy and Economy of Turmeric and Ginger. New York: Elsevier.

 Purnomo, H. (2011). Tanaman Obat Populer. Yogyakarta: Kanisius.

    Priyadarsini, K.I. (2014). “The chemistry of curcumin.” Indian Journal of Chemistry, 53: 568–579.

 Singh, S. (2007). “Curcumin as a potent anti-cancer agent.” Cancer Letters, 16(4): 133–145.

Setyowati, F.M. (2014). Tumbuhan Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.Yuliani, N. & Wahyuni, S. (2019). “Pemanfaatan kunyit dalam pengobatan tradisional.” Jurnal Herbal Nusantara, 2(1): 45–52.

 

 

Popular posts from this blog

Daun Sirih Hijau ( Piper betle L )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah sebagai berikut : Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper bettle L. Habitat Habitat daun sirih hijau (Piper betle) adalah di daerah tropis dengan kondisi sebagai berikut: Terletak di ketinggian 200–1.000 meter di atas permukaan laut (dpl)  Memiliki curah hujan 2.250–4.750 mm per tahun  Tumbuh di tanah yang lembab dan kaya akan zat organik  Terlindung dari cahaya matahari langsung dan angin. Kandungan Menurut Hutapea (2000), senyawa  metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman sirih berupa saponin,  flavonoid, polifenol dan minyak atsiri triterpenoid, minyak atsiri (yang  terdiri atas khavikol, chavibetol, karvakrol, eugenol, monoterpena, estragol), seskuiterpen, gula, dan pati. Khasiat dan Kegunaan Sirih ber...

Jahe Merah ( Zingiber officinale var. Rubrum )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Jahe Merah : Menurut Hapsoh (2008), klasifikasi dari Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Spesies : Zingiber officinale var. Rubrum Habitat Jahe Merah : Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian tempat antara 0 – 1,700 m di atas permukaan laut. Jahe memerlukan suhu tinggi serta curah hujan yang cukup saat masa pertumbuhannya. Suhu tanah yang ideal yaitu antara 25 - 30ºC. Untuk mendapatkan hasil rimpang yang baik, tanah harus dalam keadaan gembur agar akarnya berkembang dengan normal. Tanaman jahe ini tidak tahan genangan air sehingga irigasinya harus selalu diperhatikan (Hapsoh, 2011). Kandungan Jahe Merah : Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) mempunyai banyak keunggulan dib...

Kelor ( Moringa oleifera )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Klasifikasi tanaman kelor adalah:  Kingdom:Plantae  Divisi:Spermatophyta  Subdivisi:Angeospermae Kelas: Dicotyledoneae Ordo: Brassicales  Familia: Moringaceae Genus: Moringa Spesies: Moringa oleifera Morfologi kelor varietas Nusa Tenggara Barat. (Pratama 2020) Habitat Kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 m, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai enam bulan (Mendieta et al., 2013). Kandungan Daun kelor sangat kaya akan vitami, mineral, asam amino dan sebagai antioksidan. Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 dan folat. Tanaman ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan sen...