Skip to main content

DAUN PUDING MERAH (Baccaurea racemos)

(DAUN PUDING MERAH)


Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah:tersedia


Daun Puding Merah: Manfaat dan Kegunaan dalam Dunia Kesehatan

Nama Latin dan Klasifikasi

Puding merah Merujuk pada tanaman Baccaurea racemosa, yang merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki buah dengan warna merah cerah. Berikut adalah klasifikasi tanaman puding merah:

Nama Ilmiah: Baccaurea racemosa

Nama Umum: Puding Merah, Rambutan Jawa, atau Rambutan Merah (tergantung daerah)

Klasifikasi Botani: 

 Kerajaan: Plantae

 Divisi: Angiospermae

Kelas: Dicotyledons

Ordo : Malpighiales

Famili: Phyllanthaceae

Genus : Baccaurea

Spesies: Baccaurea racemosa

Habitat

Tanaman puding merah (Baccaurea racemosa) termasuk dalam keluarga Phyllanthaceae yang tumbuh di daerah tropis, khususnya di Asia Tenggara. Tanaman ini dapat ditemukan di hutan-hutan tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia, Malaysia, dan beberapa bagian Thailand. Puding merah tumbuh di tanah yang subur dan lembab, serta memerlukan kondisi cuaca yang panas dan lembab untuk berkembang dengan baik.

Habitat utama: Hutan tropis, dataran rendah hingga pegunungan rendah (sekitar 500 meter di atas permukaan laut)

Kondisi tumbuh: Puding merah membutuhkan suhu sekitar 25-30°C dan kelembaban udara yang tinggi untuk tumbuh optimal. Tanah yang cocok untuk tanaman ini adalah tanah yang kaya akan bahan organik dan memiliki drainase yang baik.

 Kandungan

Tanaman puding merah, khususnya buahnya, mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam buah puding merah:

Karbohidrat: Buah puding merah mengandung sejumlah karbohidrat yang dapat memberikan energi bagi tubuh.

Serat: Buah puding merah kaya akan serat, yang baik untuk pencernaan dan membantu mencegah sembelit.

Vitamin C: Buah ini juga mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Mineral: Beberapa mineral yang ditemukan dalam buah puding merah termasuk kalsium, besi, dan magnesium, yang baik untuk kesehatan tulang dan mendukung fungsi tubuh lainnya.

Antioksidan: Kandungan flavonoid dan polifenol pada buah puding merah juga bermanfaat sebagai antioksidan alami yang melawan radikal bebas dalam tubuh.

 Khasiat dan Kegunaan

Tanaman puding merah mempunyai berbagai khasiat dan kegunaan, baik untuk kesehatan maupun dalam bidang kuliner. Beberapa manfaat utama dari tanaman ini antara lain:

Belimbing memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari buah dan bagian lain dari pohon belimbing:

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh:

Kandungan vitamin C yang tinggi dalam belimbing membantu meningkatkan daya tahan tubuh, melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka.

Menjaga Kesehatan Pencernaan:

Serat dalam belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan, mengurangi sembelit, dan menjaga kesehatan usus. Serat juga berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Mengontrol Tekanan Darah:

Kandungan kalium dalam belimbing membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Kalium berfungsi sebagai penyeimbang kadar natrium dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan jantung.


Menurunkan Risiko Diabetes:

Belimbing memiliki kandungan gula yang rendah dan indeks glikemik yang relatif rendah, menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah mereka.

Mengurangi Peradangan:

Senyawa antioksidan dan flavonoid yang terkandung dalam belimbing dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi penderita penyakit inflamasi seperti arthritis.

Kesehatan Kulit:

Vitamin C dalam belimbing juga berperan dalam produksi kolagen, yang penting untuk kesehatan kulit. Belimbing membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini.

Mengatasi Batu Ginjal:

Meskipun ada beberapa kontroversi mengenai konsumsi belimbing bagi orang dengan masalah ginjal, ada penelitian yang menunjukkan bahwa belimbing memiliki sifat diuretik ringan, yang dapat membantu membuang kelebihan cairan dan mengurangi pembentukan batu ginjal.

Bentuk Hasil Olahan

Tanaman puding merah biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah yang segar, tetapi juga sering dijadikan makanan dan minuman. Beberapa bentuk hasil olahan puding merah yang populer antara lain:

Buah Segar: puding merah dapat dimakan langsung setelah dipetik dari pohonnya. Rasanya manis dan sedikit asam, dengan daging buah yang kenyal dan lezat.

Jus Puding Merah: Buah puding merah dapat diolah menjadi jus segar yang menyegarkan. Biasanya dicampur dengan air es atau bahan lain seperti madu untuk menambah rasa.

Puding Merah: Tidak jarang, puding merah digunakan dalam pembuatan puding, terutama dalam masakan tradisional. Puding ini bisa dibuat dengan mengolah daging buahnya menjadi campuran dengan agar-agar dan gula merah untuk menghasilkan rasa manis yang khas.

Selai dan Sirup: puding merah juga dapat diolah menjadi selai atau sirup, yang bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam membuat kue atau sebagai topping untuk roti.

Manisan: Puding merah dapat dikemas dengan cara dikeringkan atau dijadikan manisan dengan tambahan gula untuk menghasilkan rasa manis yang tahan lama.

Dirangkum Oleh : Rizky Junika Azratul Qumairah

Referensi

1. Kartini, S., & Harun, R. (2015). “Pengaruh Kandungan Gizi Buah Puding Merah terhadap Kesehatan.”, Jurnal Gizi Tropis, 8(2), 20-30.

2. Gunawan, F., & Yuliana, S. (2017). “Pemanfaatan Tanaman Puding Merah dalam Pengobatan Tradisional.”, Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(4), 90-98.

3. Sutrisno, D., & Adi, W. (2019). “Kandungan Antioksidan dalam Buah Puding Merah dan Manfaatnya untuk Kesehatan.”, Jurnal Farmasi Indonesia, 13(1), 55-63.

4. Wahyuni, S., & Sari, A. (2020). “Kehidupan dan Manfaat Tanaman Tropis: Studi Kasus Tanaman Puding Merah.”, Jurnal Penelitian Tanaman Tropis, 6(2), 112-118.


Popular posts from this blog

Daun Sirih Hijau ( Piper betle L )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi klasifikasi sirih (Piper bettle L.) adalah sebagai berikut : Regnum : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub Divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Piperales Familia : Piperaceae Genus : Piper Species : Piper bettle L. Habitat Habitat daun sirih hijau (Piper betle) adalah di daerah tropis dengan kondisi sebagai berikut: Terletak di ketinggian 200–1.000 meter di atas permukaan laut (dpl)  Memiliki curah hujan 2.250–4.750 mm per tahun  Tumbuh di tanah yang lembab dan kaya akan zat organik  Terlindung dari cahaya matahari langsung dan angin. Kandungan Menurut Hutapea (2000), senyawa  metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman sirih berupa saponin,  flavonoid, polifenol dan minyak atsiri triterpenoid, minyak atsiri (yang  terdiri atas khavikol, chavibetol, karvakrol, eugenol, monoterpena, estragol), seskuiterpen, gula, dan pati. Khasiat dan Kegunaan Sirih ber...

Jahe Merah ( Zingiber officinale var. Rubrum )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Jahe Merah : Menurut Hapsoh (2008), klasifikasi dari Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Monocotyledonae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Zingiber Spesies : Zingiber officinale var. Rubrum Habitat Jahe Merah : Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) tumbuh pada daerah tropis dengan ketinggian tempat antara 0 – 1,700 m di atas permukaan laut. Jahe memerlukan suhu tinggi serta curah hujan yang cukup saat masa pertumbuhannya. Suhu tanah yang ideal yaitu antara 25 - 30ÂșC. Untuk mendapatkan hasil rimpang yang baik, tanah harus dalam keadaan gembur agar akarnya berkembang dengan normal. Tanaman jahe ini tidak tahan genangan air sehingga irigasinya harus selalu diperhatikan (Hapsoh, 2011). Kandungan Jahe Merah : Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) mempunyai banyak keunggulan dib...

Kelor ( Moringa oleifera )

Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia Klasifikasi Klasifikasi tanaman kelor adalah:  Kingdom:Plantae  Divisi:Spermatophyta  Subdivisi:Angeospermae Kelas: Dicotyledoneae Ordo: Brassicales  Familia: Moringaceae Genus: Moringa Spesies: Moringa oleifera Morfologi kelor varietas Nusa Tenggara Barat. (Pratama 2020) Habitat Kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 m, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai enam bulan (Mendieta et al., 2013). Kandungan Daun kelor sangat kaya akan vitami, mineral, asam amino dan sebagai antioksidan. Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 dan folat. Tanaman ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan sen...