Ketersediaan di Kebun Toga STIKES Al-Fatah : Tersedia
Klasifikasi
Klasifikasi tanaman kelor adalah:
Kingdom:Plantae
Divisi:Spermatophyta
Subdivisi:Angeospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Brassicales
Familia: Moringaceae
Genus: Moringa
Spesies: Moringa oleifera
Morfologi kelor varietas Nusa Tenggara Barat. (Pratama 2020)
Habitat
Kelor merupakan tanaman perdu dengan ketinggian 7-11 m, tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 mdpl. Kelor dapat tumbuh pada daerah tropis dan subtropis pada semua jenis tanah dan tahan terhadap musim kering dengan toleransi terhadap kekeringan sampai enam bulan (Mendieta et al., 2013).
Kandungan
Daun kelor sangat kaya akan vitami, mineral, asam amino dan sebagai antioksidan. Kandungan daun kelor di antaranya kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin B1 (tiamin), Vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 dan folat. Tanaman ini juga kaya mineral seperti magnesium, besi, kalsium, fosfor dan seng atau zinc.
Khasiat dan Kegunaan
- Mengandung antioksidan yang tinggi
- Menjaga kesehatan jantung
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh
- Mengatasi masalah pencernaan
- Menstabilkan gula darah
- Mendorong untuk pertumbuhan rambut
Bentuk olahan
Daun kelor sering dijadikan sebagai teh, bubuk daun kelor kering, kapsul dan mie daun kelor. Bahkan Daun kelor juga dapat dijadikan sebagai sayur untuk masakan
Cara membuat olahan
Teh daun kelor dapat dibuat dengan cara-cara berikut:
- Panen daun kelor pada pagi hari
- Cuci daun kelor hingga bersih dan pisahkan dari rantingnya
- Tiriskan daun kelor
- Jemur daun kelor di tempat terbuka, namun hindari sinar matahari langsung
- Blender daun kelor yang sudah kering hingga menjadi potongan kecil-kecil
- Siapkan gelas atau cangkir, lalu masukkan 1–2 sendok teh bubuk daun kelor
- Seduh dengan air panas
- Tambahkan madu, gula batu, atau perasan jeruk nipis
- Aduk rata dan sajikan selagi hangat
Cara pembuatan bubuk daun kelor. Untuk membuat bubuk daun kelor, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih daun kelor yang segar, utuh, dan dalam kondisi baik.
- Cuci daun kelor dengan air mengalir hingga bersih.
- Tiriskan dan angin-anginkan daun kelor.
- Pisahkan daun kelor dari tangkainya.
- Keringkan daun kelor dengan cara:
- Mengeringkan di oven dengan suhu 60°C selama 2 jam
- Mengeringkan di kulkas selama 2 minggu atau lebih
- Mengeringkan di bawah sinar matahari selama 1-2 hari
- Haluskan daun kelor yang sudah kering menggunakan blender atau chopper.
- Ayak bubuk daun kelor menggunakan ayakan 80 mesh.
Cara pembuatan mie daun kelor
- Cuci kelor, blender (tmbah air dikit aja) saring, sisihkan dl.
- Kocok lepas telur, masukkan terigu, tapioka, garam. Uleni, smbl tuang dikit2 jus kelor. Jika kurang bisa tambah air. Sampai kalis, jangan terlalu lembek.
- Giling dengan pasta maker,
- Taburi dengan tepung tapioka. Agar tidak saling lengket nanti mienya.
Dirangkum Oleh : Enjelsi Efriadin Safitri
Referensi
Pratama, F., & Suhartini, A. (2020). Torasting (Motor Anti Stunting) Sistem Wirausaha Untuk Upaya Pencegahan Stunting dan Pembukaan Lapangan Pekerjaan Untuk Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Daerah Kuningan. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(3), 66–74.
Putra, A., Setiawan, N. B. W., Sanjiwani, M. I. D., Wahyuniari, I. A. I., & Indrayani, A. W. (2021). Nutrigenomic and biomolecular aspect of Moringa oleifera leaf powder as supplementation for stunting children. J Trop Biodivers Biotechnol, 6, 60113.
Rikandi, M., Lamona, A, Sari, W.K. (2022) Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Pra Sekolah di TK Aisiyah 6 Padang.